Dubai (ANTARA) – Penjaga pantai Iran telah menyita dua kapal penangkap ikan Saudi setelah mereka memasuki perairan teritorial Iran, kata seorang pejabat penjaga pantai setempat seperti dikutip, Rabu.
“Kemarin, penjaga pantai yang dikerahkan di perairan selatan negara itu datang untuk melihat dua kapal di perairan yang dilindungi Iran,” kata komandan penjaga pantai provinsi Bushehr Qalandar Lashkari kepada kantor berita Fars.
Dia mengatakan kedua kapal itu menangkap ikan secara ilegal di perairan Iran di bawah bendera Saudi. Sembilan pelaut dari berbagai negara di kapal ditangkap, katanya.
Hubungan tegang antara kekuatan Muslim Syiah Iran dan Arab Saudi yang dipimpin Muslim Sunni, dan penyitaan kapal yang dituduh menyimpang ke perairan satu sama lain terjadi beberapa kali setahun.
Arab Saudi menuduh Iran mengobarkan kerusuhan di kalangan Syiah di Provinsi Timurnya yang kaya minyak, dan Riyadh khawatir pekerjaan nuklir Teheran adalah kedok untuk program senjata atom. Iran membantah kedua tuduhan itu.
Terlepas dari ketidakpercayaannya terhadap Iran, Arab Saudi memberikan sambutan yang memenuhi syarat pada hari Senin untuk kesepakatan sementara Teheran dengan kekuatan dunia atas program nuklirnya yang disengketakan.
Fars tidak memberikan lokasi untuk insiden itu, tetapi provinsi Bushehr membentang di pantai Teluk utara Iran dan merupakan lokasi satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut.
Dalam insiden serupa pada awal Januari, penjaga pantai Iran menahan 10 warga negara India di atas dua kapal penangkap ikan berbendera Saudi.
Penangkapan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Arab Saudi menahan 21 warga negara Iran yang berada di atas dua kapal di dekat pulau al-Harqus, 42 mil (68km) di lepas pantai Saudi.