Singapura menyambut baik langkah Jepang untuk memasukkan Republik dalam diskusi tentang dimulainya kembali perjalanan penting dan akan bekerja sama dengan Jepang untuk membuat kemajuan di bidang ini, Kementerian Luar Negeri (MFA) mengatakan pada hari Kamis (23 Juli).
Ini sebagai tanggapan atas pertanyaan media setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan pada hari Rabu bahwa Jepang akan melihat pelonggaran pembatasan masuk untuk pelancong bisnis dari 12 wilayah Asia.
Menurut The Japan Times, wilayah-wilayah ini adalah Singapura, Kamboja, Korea Selatan, Cina, Hong Kong, Makau, Brunei, Malaysia, Myanmar, Mongolia, Laos, dan Taiwan.
Para pelancong perlu melakukan karantina mandiri selama 14 hari, lulus tes Covid-19 dan menghindari menggunakan transportasi umum.
Jepang juga akan mempertimbangkan kerangka kerja serupa untuk pelancong bisnis di luar 12 wilayah tersebut.
“Singapura dan Jepang adalah mitra ekonomi yang kuat. Pembentukan jalur hijau timbal balik antara negara-negara kita akan menjadi langkah maju yang penting dan positif menuju pemulihan konektivitas dan memfasilitasi perjalanan bisnis dan resmi yang penting dengan perlindungan kesehatan masyarakat yang diperlukan,” kata juru bicara MFA.
Ini juga akan melengkapi kesepakatan yang dibuat oleh kedua negara pada Mei untuk memperdalam kerja sama ekonomi bilateral guna mengamankan rantai pasokan barang-barang penting dan memperkuat ketahanan ekonomi di tengah pandemi, tambah MFA.
“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Jepang untuk membuat kemajuan dalam melanjutkan perjalanan penting seperti itu.”
Saat ini, Jepang memiliki larangan masuk untuk 129 negara dan wilayah, kata Nikkei Asian Review. Negara itu juga mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan secara progresif melonggarkan larangan masuk bagi karyawan perusahaan asing di Jepang dan pelajar luar negeri yang memiliki status tempat tinggal.