SINGAPURA (THE BUSINESS TIMES) – Sewa ruang kantor di wilayah tengah Singapura tetap tidak berubah pada kuartal kedua 2020 selama tiga bulan sebelumnya. Ini dibandingkan dengan penurunan 0,8 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Angka yang dirilis oleh Urban Redevelopment Authority (URA) pada hari Jumat (24 Juli) juga menunjukkan bahwa harga ruang kantor di wilayah tengah mengalami kontraksi 4,3 persen pada Q2 2020, setelah berkurang 4 persen pada kuartal sebelumnya.
Di seluruh pulau, pada akhir kuartal kedua tahun 2020, ada total pasokan sekitar 668.000 meter persegi (sq m) gross floor area (GFA) ruang kantor dalam pipa, dibandingkan dengan 682.000 meter persegi pada akhir kuartal sebelumnya.
Jumlah ruang kantor yang ditempati berkurang 55.000 meter persegi area bersih yang dapat dibersihkan (NLA) pada kuartal kedua tahun 2020, penurunan yang jauh lebih besar daripada penurunan 7.000 meter persegi pada kuartal sebelumnya. Di sisi lain, stok ruang kantor diperluas sebesar 43.000 meter persegi NLA pada kuartal kedua, setelah naik 33.000 meter persegi pada kuartal sebelumnya.
Akibatnya, tingkat kekosongan ruang kantor di seluruh pulau naik menjadi 12,1 persen pada akhir Q2 2020, dari 11 persen pada akhir Q1 2020.