Paris (AFP) – Mantan duta besar Paus Fransiskus untuk Prancis, Luigi Ventura, akan diadili atas penyerangan seksual di Paris pada November menyusul pengaduan oleh empat pria, salah satunya menuduh ulama itu melakukan sentuhan yang tidak pantas, kata pengacara, Kamis (23 Juli).
Ventura, seorang uskup agung kelahiran Italia, dilucuti kekebalan diplomatiknya oleh Vatikan Juli lalu setelah ia diinterogasi oleh polisi Prancis, dan mengundurkan diri pada Desember ketika ia mencapai batas usia 75 tahun untuk jabatannya.
Persidangannya akan dibuka pada 10 November, kantor kejaksaan Paris mengatakan Kamis.
“Dia akan hadir,” kata pengacara Ventura, Bertrand Ollivier, kepada AFP. “Dia akan menghadiri sidang untuk membela kehormatan dan ketidakbersalahannya.”
Bagi para korban yang diduga, keputusan untuk mengadili Ventura adalah “kemenangan,” kata Jade Dousselin, seorang pengacara untuk salah satu penggugat.
Keputusan itu “memvalidasi apa yang telah kami katakan selama ini dan memperkuat para korban dalam keputusan mereka untuk menekan klaim mereka sehingga impunitasnya tidak akan dibiarkan berlanjut,” katanya.
Penyelidikan dibuka setelah pemerintah kota Paris memberi tahu jaksa penuntut atas keluhan oleh seorang karyawan muda bahwa ia berulang kali diraba-raba oleh Ventura, yang diduga membelai pantatnya, pada upacara diplomatik pada Januari tahun lalu.
Dia kemudian bergabung dengan dua pria lain dengan keluhan serupa sejak 2018, dan kemudian oleh yang keempat.
Sebuah keluhan juga diajukan di Ottawa oleh seorang pria yang membuat tuduhan serupa tentang sebuah insiden pada tahun 2008, ketika Ventura bertugas di Kanada.