SINGAPURA – Diskusi dengan Amerika Serikat mengenai kemungkinan lokasi pelatihan untuk F-35B Joint Strike Fighters generasi berikutnya Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan (Mindef) mengatakan pada hari Kamis (23 Juli).
Kementerian itu menanggapi pertanyaan media tentang laporan AS awal pekan ini bahwa RSAF mengincar lokasi baru di AS untuk menampung pesawat tempur F-35B dan F-16. Lima lokasi di lima negara bagian AS dilaporkan sedang berjalan.
Mindef menegaskan kembali bahwa Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) mengharapkan untuk menerima pengiriman empat pesawat tempur F-35B pada tahun 2026. Keempatnya akan dikerahkan di benua AS untuk pelatihan dan evaluasi mendalam.
“Diskusi tentang kemungkinan lokasi pelatihan sedang berlangsung dengan Departemen Pertahanan AS,” kata Mindef, mencatat bahwa pelatihan di luar negeri memungkinkan SAF untuk mengatasi kendala ruang udara lokal dan untuk melakukan pelatihan realistis kelas atas.
“Kementerian Pertahanan dan SAF akan dengan hati-hati mengevaluasi opsi untuk memastikan bahwa lokasi akhirnya dapat memenuhi kebutuhan kami,” tambahnya.
Laporan di AS awal pekan ini mengatakan bahwa Sekretaris Angkatan Udara AS Barbara Barrett telah menandatangani memorandum pada 6 Juli untuk pusat pelatihan penjualan militer asing permanen di benua AS yang dapat menampung F-16 Singapura dan F-35 masa depannya.
Seorang juru bicara Angkatan Udara AS seperti dikutip dalam situs web Defense News pada hari Rabu bahwa pusat tersebut dapat menampung hingga 36 pesawat F-35.
Lima lokasi yang dipertimbangkan adalah Bandara Fort Smith (di Arkansas), Hulman Field (Indiana), Buckley Air Force Base (Colorado), Joint Base San Antonio-Lackland (Texas), dan Selfridge Air National Guard Base (Michigan).
Juru bicara itu menambahkan bahwa lokasi bersama F-16 Singapura dengan F-35 masa depannya di lokasi baru ini adalah untuk memberi ruang bagi lebih banyak Angkatan Udara AS atau F-35 angkatan udara mitranya di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.