Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk menciptakan dana satu triliun hingga dua triliun yen (S $ 12,82 miliar hingga S $ 25,65 miliar) untuk mempromosikan investasi di daerah-daerah yang lebih ramah lingkungan, tiga pejabat pemerintah dengan pengetahuan langsung tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.
Dana tersebut akan menjadi bagian dari paket stimulus ketiga pemerintah yang akan disusun minggu depan, yang juga akan terdiri dari langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona baru dan pengeluaran untuk infrastruktur tahan bencana, kata para pejabat.
Ini adalah salah satu dari beberapa dana yang sedang dipertimbangkan pemerintah, dengan target termasuk pengembangan teknis dalam penyimpanan baterai dan pengurangan emisi karbon, kata para pejabat.
Perdana Menteri Yoshihide Suga telah berjanji untuk menjadikan investasi hijau sebagai pilar agenda kebijakannya karena Jepang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol bersih pada tahun 2050.
Untuk itu, Jepang dapat melarang penjualan mobil bermesin bensin baru pada pertengahan 2030-an demi kendaraan hibrida atau listrik, penyiar publik NHK melaporkan pada hari Kamis.