SINGAPURA – Republik akan menyumbang US$5 juta (S$6,6 juta) untuk inisiatif global guna memastikan produksi vaksin Covid-19 yang cukup dan akses bagi negara-negara miskin.
Advance Market Commitment (AMC) adalah mekanisme di bawah Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 (Covax). Ini bertujuan untuk memberi insentif kepada produsen untuk memproduksi vaksin Covid-19 dalam jumlah yang cukup, dan untuk memastikan akses bagi negara-negara berkembang.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri mengatakan ini “akan membantu mendukung akses 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah ke vaksin Covid-19 melalui Fasilitas Covax”.
Negara-negara yang memenuhi syarat AMC termasuk beberapa negara ASEAN serta negara-negara kecil secara global, kementerian mencatat.
Negara-negara ASEAN yang memenuhi syarat adalah Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.
Fasilitas Covax adalah mekanisme pembagian risiko global yang berupaya mengadakan, mengalokasikan secara adil, dan mengirimkan dua miliar dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2021.
Ini dilakukan dengan mendukung penelitian, pengembangan, dan pembuatan berbagai kandidat vaksin, dan menegosiasikan harga mereka.
Pada 25 November, Singapura adalah salah satu dari 97 peserta swadana di fasilitas tersebut.
Mitra pelaksana fasilitas ini adalah Organisasi Kesehatan Dunia; Gavi, Aliansi Vaksin; dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi.
Singapura juga memimpin bersama kelompok Friends of the Covax Facility dengan Swiss untuk mendukung pekerjaan fasilitas tersebut.
Kedua kementerian mengatakan bahwa pandemi telah berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat, masyarakat, dan ekonomi baik di dalam maupun luar negeri.
“Virus ini tidak menghormati perbatasan, dan tidak ada yang aman sampai semua orang aman,” kata mereka, menambahkan bahwa “keberhasilan pengembangan vaksin yang aman dan berkhasiat merupakan langkah penting untuk mengatasi pandemi”.
Kementerian mengatakan: “Singapura akan terus bekerja sama dengan mitra internasional kami, khususnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa; Organisasi Kesehatan Dunia; Gavi, Aliansi Vaksin; dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi untuk memajukan multilateralisme vaksin dan menempa respons global terhadap pandemi ini.”