Sepak bola Hong Kong telah mengalami pukulan menyakitkan setelah gagal mendapatkan hak tuan rumah untuk salah satu dari tiga final Kejuaraan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) berikutnya.
Dalam kemunduran tambahan, kota ini tidak akan menggelar kompetisi kualifikasi untuk turnamen tahun depan, setelah kehormatan itu malah diserahkan kepada Kaohsiung di Taiwan.
Eric Fok Kai-shan, ketua Asosiasi Sepak Bola Hong Kong, Cina, mengatakan kepada RUPS organisasinya pada 28 Maret bahwa ia akan melobi pertemuan komite eksekutif EAFF agar kota tersebut menjadi tuan rumah kompetisi pendahuluan.
Namun, setelah KTT Tokyo pada 30 Maret, terungkap bahwa Hong Kong harus melakukan perjalanan ke Taiwan untuk pertandingan kualifikasi, yang akan berlangsung pada November atau Desember 2024.
Final akan berlangsung di Korea Selatan Juli mendatang. China Daratan dianugerahi kompetisi 2028, dengan Jepang melakukan pementasan pada tahun 2030.
Posisi Fok sebagai salah satu dari tiga wakil presiden komite eksekutif EAFF, untuk masa jabatan hingga 2026, dikonfirmasi setelah pertemuan tersebut.
Kejuaraan EAFF empat tim yang ramping diadakan di Jepang pada tahun 2022. Hong Kong gagal mendapatkan satu poin dari pertandingan melawan Korea Selatan, Cina dan akhirnya juara Jepang.
Penggemar Hong Kong yang mencari pertanda positif menjelang kualifikasi tahun ini hanya perlu melihat kembali ke tahap yang sama pada tahun 2018. Itu juga dimainkan di Taiwan, di mana Hong Kong mengalahkan tuan rumah dan Mongolia dan bermain imbang dengan Korea Utara untuk mencapai putaran final tahun berikutnya. Namun, mereka tidak meraih satu poin pun di turnamen Korea Selatan.
Hong Kong, sementara itu, telah merosot tiga tempat ke posisi 157 dalam peringkat FIFA terbaru menyusul kekalahan kualifikasi Piala Dunia berturut-turut oleh Ubekistan bulan lalu.
Penurunan itu berarti tim pelatih kepala Jorn Andersen kemungkinan akan ditempatkan di pot tiga ketika undian dilakukan untuk kualifikasi Piala Asia AFC 2027, yang dimulai Maret mendatang.
Hong Kong akan berada di salah satu dari enam grup yang terdiri dari empat tim, dengan hanya pemenang yang mencapai kompetisi Arab Saudi.
Di sepakbola lokal, harapan Kitchee untuk kejuaraan Liga Premier keempat berturut-turut dirusak oleh hasil imbang 0-0 dengan Eastern yang berada di posisi keempat pada hari Sabtu.
Kitchee satu poin di belakang pemimpin Lee Man, dengan enam pertandingan tersisa. Kedua belah pihak bertemu pada hari terakhir kampanye pada 26 Mei, dalam apa yang tampaknya ditakdirkan untuk menjadi pengulangan penentu gelar pada hari penutupan 2022-23.
Pada kesempatan itu, hasil imbang 2-2 membuat Kitchee finis dua poin dari Lee Man.