JAKARTA (AFP) – Indonesia telah menahan dua kapal nelayan Vietnam setelah apa yang digambarkan sebagai perkelahian laut lepas yang dramatis dengan para pelaut yang putus asa untuk menghindari penangkapan.
Otoritas maritim naik ke kapal karena dicurigai para kru telah beroperasi secara ilegal di tepi Laut Cina Selatan dan mengatakan mereka telah “bergulat” dengan para nelayan selama sekitar dua jam.
Beberapa kru jatuh ke air selama pertempuran yang memar, menurut laporan pemerintah tentang pengejaran minggu lalu, yang pertama kali dipublikasikan pada hari Rabu (22 Juli).
“Kapten dari satu kapal mencoba melawan dan berusaha menyerang kami dengan gunting, tetapi kami berhasil mengendalikan situasi,” kata Ma’ruf, kapten satu kapal kementerian maritim, yang seperti banyak orang Indonesia menggunakan satu nama.
“Kami menyelamatkan kru yang jatuh ke laut,” tambahnya.
Hampir dua lusin warga Vietnam dan Kamboja ditangkap, kata Ma’ruf.
Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, mengatakan penangkapan ikan ilegal merugikan ekonominya miliaran dolar setiap tahun dan telah berusaha menghentikan kapal asing memasuki wilayahnya.
Jakarta mengklaim bagian paling selatan Laut Cina Selatan sebagai zona ekonomi eksklusifnya.
Pada bulan Maret, otoritas maritim menyita lima kapal penangkap ikan Vietnam dan hampir 70 awak di daerah tersebut.