Selain pembatasan kehidupan malam setelah jam 9 malam, kota Seoul juga akan menutup semua fasilitas umum yang dikelola oleh kota mulai Sabtu. Ini termasuk 66 ruang budaya, 114 untuk pemuda dan 1.114 untuk olahraga.
Dengan pembatasan baru ini, kota Seoul berharap dapat menurunkan jumlah infeksi menjadi kurang dari 100 kasus sehari dalam waktu dua minggu.
Para ahli memperingatkan bahwa penghitungan harian bisa naik menjadi 700 hingga 1.000 dalam dua minggu ke depan jika laju infeksi tidak mereda.
Otoritas kesehatan juga mendesak 490.000 siswa sekolah menengah atas yang baru saja mengikuti ujian masuk perguruan tinggi pada hari Kamis untuk menahan diri dari keluar dalam jumlah besar untuk merayakannya.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada hari Jumat bahwa pemerintah akan memantau situasi dan memutuskan apakah akan memberlakukan lebih banyak pembatasan pada hari Minggu.
Penjabat walikota Seoul Mr Seo memperingatkan bahwa semua kegiatan ekonomi akan berhenti jika negara itu memberlakukan jarak sosial tingkat kelima.
“Itu kartu terakhir yang akan kami gunakan,” katanya.