New York (AFP) – Universitas Yale melakukan penguncian selama empat jam pada Senin setelah seorang penelepon anonim mengatakan teman sekamarnya berencana menembak orang di salah satu universitas paling bergengsi di Amerika Serikat (AS).
Universitas mengeluarkan serangkaian peringatan setelah pukul 10 pagi (11 malam waktu Singapura) yang akhirnya memerintahkan staf dan mahasiswa untuk “berlindung di tempat”, ketika tim polisi menjelajahi kampus yang luas di New Haven, Connecticut.
Tetapi seiring berlalunya waktu, tidak ada laporan tentang tembakan yang dilepaskan atau cedera. Pria bersenjata yang diduga itu juga tidak ditemukan.
Polisi New Haven kemudian mengumumkan bahwa mereka yakin panggilan itu adalah tipuan, media AS melaporkan. Universitas sedang reses untuk liburan Thanksgiving hingga Senin depan.
Petugas mengatakan informasi itu dibuat oleh seorang penelepon pria anonim dari telepon umum, mengklaim bahwa teman sekamarnya sedang dalam perjalanan ke kampus dengan maksud menembak orang.
Pada pukul 13.45 Yale mengumumkan di situs webnya bahwa polisi akan melakukan pencarian dari kamar ke kamar, sebelum mencabut sebagian penutupan pada pukul 15.10 dan sepenuhnya mengakhirinya pada pukul 16.40.
Yale memiliki lebih dari 14.000 siswa dan staf pengajar lebih dari 9.000.
Didirikan pada awal abad ke-18 dan merupakan salah satu universitas top di US Ivy League yang bergengsi.